sebagai keturunan aseli orang jawa, tentunya tidak akan bisa lepas dari yang nama nya adat istiadat beserta peraturan nya. walau di era sekarang ini, pasti akan muncul kata kata "kuno" bila di sinkronkan dengan kemajuan teknologi zaman yang berkembang.
generasi masa sekarang memang kebanyakan kurang memahami atau mungkin bahkan tidak memahami adat istiadat jawa secara rinci serta lengkap. orang orang tua lah yang masih kuat memegang prinsip adat istiadat itu. bila di selaraskan dengan agama (Islam khusus nya), ada beberapa adat istiadat yang bisa dikatakan kurang sesuai, seperti selamatan atau perhitungan hari lahir untuk pasangan yang mau menikah. karena Islam memang tidak turun di tanah jawa sehingga tidak mengenal adat istiadat yang mengatur masyarakatnya. budaya agama Hindu memang masih nyata terlihat dari beberapa acara orang jawa. adalah Sunan kalijaga, salah satu dari 9 wali yang diutus Allah Swt untuk menyebarkan agama Islam di tanah jawa. Beliau pun menyesuaikan dengan adat istiadat yang ada sehingga tidak serta merta di tolak oleh masyarakat yang masih memeluk agama Hindu kala itu.
nah untuk masalah perjodohan, sering kali menjadi suatu masalah yang amat sangat pelik bagi pemuda pemudi suku jawa. disaat sudah sangat saling cinta, ternyata pada perhitungan nya, mereka tidak cocok atau banyak malapetaka nya. walau terdapat solusi berupa "ruwatan" (tebusan) namun tidak sedikit yang harus merelakan sakitnya hati karena tidak jadi menikah. lain hal jika menggunakan pandangan Islam, asal sesuai dengan semua tuntunan serta syarat, maka dapatlah mereka di nikahkan tanpa ada nya suatu perhitungan yang rumit. percaya atau tidak percaya, bagi para pelanggar hitungan, kadang memang malapetaka itu datang dan timbul penyesalan. tetapi sebagai muslim, pasti akan menghadapi sebagai bagian dari ujian Allah Swt.
manusia memang hanya akan bisa berencana namun tetaplah Allah Swt yang menentukan. namun Allah Swt pun memberikan kesempatan untuk berusaha serta memohon agar rencana itu bisa berhasil. nah sebagai orang jawa yang beragama Islam, tentu nya kita harus bijak dan cermat dalam menyikapi beberapa perbedaan adat istiadat dengan ajaran Islam. pilihan, usaha, doa ada di tangan masing masing kita.
Salam Rastra Sewakottama
hehehe...ya dang golek to calon to :)
BalasHapus